| |
Kota Bogor yaitu sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak 54 km sebelah selatan Jakarta, dan wilayahnya hadir di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor. Dahulu lebarnya 21,56 kmΒ², namun kini telah mengembang dijadikan 118,50 kmΒ² dan jumlah penduduknya 949.066 jiwa (2010). Bogor diketahui dengan julukan kota hujan, sebab memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Kota Bogor terdiri atas 6 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 68 kelurahan. Pada masa kolonial Belanda, Bogor diketahui dengan nama Buitenzorg (pengucapan: boit'n-zΓ΄rkh", bΕit'-) yang berarti "tanpa kecemasan" atau "aman tenteram". Hari jadi Kabupaten Bogor dan Kota Bogor diperingati setiap tanggal 3 Juni, sebab tanggal 3 Juni 1482 merupakan hari penobatan Prabu Siliwangi sebagai raja dari Kerajaan Pajajaran. Bogor (berarti "enau") telah lama diketahui dijadikan pusat pendidikan dan penelitian pertanian nasional. Di sinilah berbagai lembaga dan balai penelitian pertanian dan biologi berdiri sejak masa seratus tahun ke-19. Salah satunya yaitu, Institut Pertanian Bogor, berdiri sejak permulaan masa seratus tahun ke-20. » Kota Bogor » Range Alokasi Kode POS : 161 xx » Range Realita Kode POS : 16111 - 16161
| » Jumlah Kecamatan/Distrik : 6 » Jumlah Gampong + Kelurahan : 68 » Lebar Wilayah : 118,50 km² (BPS 2013) » Jumlah Penduduk : 802.862 (DKCS 2013) | LetakKota Bogor terletak di selang 106Β°43β30βBT - 106Β°51β00βBT dan 30β30βLS β 6Β°41β00βLS serta mempunyai ketinggian rata-rata minimal 190 meter, maksimal 350 meter dengan jarak dari ibu kota kurang bertambah 60 km. Batasan WilayahKota Bogor berbatasan dengan kecamatan-kecamatan dari Kabupaten Bogor sebagai berikut: Iklim, topografi, dan geografiKota Bogor terletak pada ketinggian 190 sampai 330 m dari permukaan laut. Udaranya relatif sejuk dengan suhu udara rata-rata setiap bulannya yaitu 26 Β°C dan kelembaban udaranya kurang bertambah 70%. Suhu rata-rata terendah di Bogor yaitu 21,8 Β°C, paling sering terjadi pada Bulan Desember dan Januari. Arah mata angin dipengaruhi oleh angin muson. Bulan Mei sampai Maret dipengaruhi angin muson barat. Kemiringan Kota Bogor berkisar selang 0β15% dan sebagian kecil daerahnya mempunyai kemiringan selang 15β30%. Macam tanah hampir di seluruh wilayah yaitu latosol coklat kemerahan dengan kedalaman efektif tanah bertambah dari 90 cm dan tekstur tanah yang halus serta bersifat persangkaan peka terhadap erosi. Bogor terletak pada kaki Gunung Salak dan Gunung Gede sehingga sangat kaya akan hujan orografi. Angin laut dari Laut Jawa yang membawa jumlah uap cairan masuk ke pedalaman dan naik secara mendadak di wilayah Bogor sehingga uap cairan langsung terkondensasi dan dijadikan hujan. Hampir setiap hari turun hujan di kota ini dalam setahun (70%) sehingga dijuluki "Kota Hujan". Keunikan iklim lokal ini dimanfaatkan oleh para perencana kolonial Belanda dengan menjadikan Bogor sebagai pusat penelitian botani dan pertanian, yang diteruskan sampai sekarang. | Data iklim Kota Bogor |
|---|
| Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
|---|
| Rekor tertinggi Β°F | β | β | β | β | β | β | β | β | β | β | β | β | nil |
|---|
| Rata-rata tertinggi Β°F | β | β | β | β | β | β | β | β | β | β | β | β | β |
|---|
| Rata-rata harian Β°F | β | β | β | β | β | β | β | β | β | β | β | β | β |
|---|
| Rata-rata terendah Β°F | β | β | β | β | β | β | β | β | β | β | β | β | β |
|---|
| Rekor terendah Β°F | β | β | β | β | β | β | β | β | β | β | β | β | nil |
|---|
| Presipitasi inci | β | β | β | β | β | β | β | β | β | β | β | β | β |
|---|
| Rekor tertinggi Β°C | 33 | 36 | 34 | 32 | 37 | 38 | 36 | 34 | 37 | 35 | 36 | 32 | 38 |
|---|
| Rata-rata tertinggi Β°C | 25 | 25 | 26 | 26 | 26 | 26 | 26 | 26 | 27 | 27 | 26 | 25 | 26 |
|---|
| Rata-rata harian Β°C | 22 | 22 | 22 | 22 | 22 | 22 | 22 | 22 | 22 | 23 | 22 | 22 | 22 |
|---|
| Rata-rata terendah Β°C | 18 | 18 | 18 | 18 | 18 | 18 | 17 | 17 | 17 | 18 | 18 | 18 | 18 |
|---|
| Rekor terendah Β°C | 11 | 9 | 9 | 10 | 10 | 13 | 7 | 3 | 13 | 10 | 11 | 10 | 3 |
|---|
| Presipitasi mm | 250 | 232 | 182 | 182 | 103 | 47 | 25 | 53 | 70 | 96 | 197 | 200 | 1637 |
|---|
|
| Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agu | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
|---|
| Jumlah hari hujan | 21 | 21 | 21 | 18 | 12 | 8 | 7 | 6 | 8 | 13 | 20 | 21 | 176 | | Rata-rata kecepatan angin (km/jam) | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 5 | 4 | 4 | 5 | 5 | | Kecepatang angin maksimum (km/jam) | 37 | 44 | 115 | 76 | 72 | 54 | 61 | 93 | 46 | 74 | 59 | 46 | 115 |
Jabatan geografi Kota Bogor di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor serta lokasinya yang dekat dengan ibu kota negara, Jakarta, membuatnya strategis dalam perkembangan dan pertumbuhan aktivitas ekonomi. Kebun Raya dan Istana Bogor merupakan tujuan wisata yang menarik. Jabatan Bogor di selang jalur tujuan Puncak/Cianjur juga merupakan potensi strategis untuk pertumbuhan ekonomi. Kota Bogor mempunyai lebar wilayah 118,5 kmΒ². Di kota ini juga mengalir sebagian sungai yang permukaan cairannya jauh di bawah permukaan dataran, yaitu: Ci (Sungai) Liwung, Ci Sadane, Ci Pakancilan, Ci Depit, Ci Parigi, dan Ci Balok. Topografi yang demikian menjadikan Kota Bogor relatif terjamin dari bahaya banjir alami. SejarahMasa seratus tahun ke limaBogor ditilik dari sejarahnya yaitu tempat berdirinya Kerajaan Hindu Tarumanagara di masa seratus tahun ke lima. Sebagian kerajaan lainnya lalu memilih untuk bermukim di tempat yang sama dikarenakan daerah pegunungannya yang secara alamiah membuat lokasi ini mudah untuk bertahan terhadap ancaman serangan, dan di saat yang sama yaitu daerah yang subur serta memiliki akses yang mudah pada sentra-sentra perdagangan saat itu. Namun sampai kini, berdasarkan penelitian yang dilaksanakan oleh sebagian arkeolog ternama seperti Prof. Uka Tjandrasasmita, keberadaan tempat dan situs penting yang menyatakan eksistensi kerajaan tersebut, sampai kini masih belum ditemukan bukti autentiknya. Kerajaan SundaDi selang prasasti-prasasti yang ditemukan di Bogor tentang kerajaan-kerajaan yang silam, salah satu prasasti tahun 1533, menceritakan kekuasaan Raja Prabu Surawisesa dari Kerajaan Sunda. Prasasti ini dipercayai memiliki daya gaib dan keramat, sehingga dilestarikan sampai sekarang. Kerajaan Padjajaran memiliki pengaruh kekuasaan tidak hanya seluas Jawa Barat, Jakarta dan Banten tapi juga mencakup wilayah Lampung.Kerajaan Sunda yang berikbukota di Pajajaran juga mencakup wilayah bagian selatan pulau Sumatera. Setelah Pajajaran diruntuhkan oleh Kesultanan Banten maka kekuasaan atas wilayah selatan Sumatera dilanjutkan oleh Kesultanan Banten.[2] Pakuan atau Pajajaran yang merupakan ibu kota pemerintahan Kerajaan Sunda (yang sering dinamakan juga sebagai Kerajaan Pajajaran berdasarkan nama ibukotanya) diyakini terletak di Kota Bogor, dan dijadikan pusat pemerintahan Prabu Siliwangi (Sri Baduga Maharaja Ratu Haji I Pakuan Pajajaran) yang dinobatkan pada 3 Juni 1482. Hari penobatannya ini diresmikan sebagai hari jadi Bogor pada tahun 1973 oleh DPRD Kabupaten dan Kota Bogor, dan diperingati setiap tahunnya sampai saat ini.[3] Zaman Kolonial BelandaSetelah penyerbuan tentara Banten, catatan mengenai Kota Pakuan lenyap, dan baru ditemukan kembali oleh ekspedisi Belanda yang dipimpin oleh Scipio dan Riebeck pada tahun 1687. Mereka melakukan penelitian atas Prasasti Batutulis dan sebagian situs lainnya, dan menyimpulkan bahwa pusat pemerintahan Kerajaan Pajajaran terletak di Kota Bogor. Pada tahun 1745, Gubernur Jenderal Gustaaf Willem baron van Imhoff mewujudkan Istana Bogor seiring dengan pembangunan Jalan Raya Daendels yang menghubungkan Batavia dengan Bogor. Bogor direncanakan sebagai sebagai daerah pertanian dan tempat peristirahatan untuk Gubernur Jenderal. Dengan pembangunan-pembangunan ini, wilayah Bogor pun mulai mengembang. Setahun selanjutnya, van Imhoff menggabungkan sembilan distrik (Cisarua, Pondok Gede, Ciawi, Ciomas, Cijeruk, Sindang Barang, Balubur, Dramaga, dan Kampung Baru) ke dalam satu pemerintahan yang dinamakan Regentschap Kampung Baru Buitenzorg. Di daerah itu van Imhoff selanjutnya mewujudkan sebuah Istana Gubernur Jenderal. Dalam perkembangan berikutnya, nama Buitenzorg dipakai untuk menunjuk wilayah Puncak, Telaga Warna, Megamendung, Ciliwung, Muara Cihideung, sampai puncak Gunung Salak, dan puncak Gunung Gede. Kebun Raya Bogor Patung Wanita gampong dipinggir kolam penghias Istana Bogor, oleh pematung Indonesia, Trubus Sudarsono. Ketika VOC bangkrut pada permulaan masa seratus tahun ke sembilan belas, wilayah nusantara dikuasai oleh Inggris di bawah kepemimpinan Gubernur Jenderal Thomas Raffles yang merenovasi Istana Bogor dan mewujudkan tanah di lebih kurangnya dijadikan Kebun Raya (Botanical Garden). Di bawah Raffles, Bogor juga ditata dijadikan tempat peristirahatan yang diketahui dengan nama Buitenzorg yang diambil dari nama salah satu spesies palem. Hindia BelandaSetelah pemerintahan kembali untuk pemerintah Belanda pada tahun 1903, terbit Undang-Undang Desentralisasi yang menukarkan sistem pemerintahan tradisional dengan sistem administrasi pemerintahan modern, yang memproduksi Gemeente Buitenzorg. Pada tahun 1925, dibentuk bentuk provinsi Jawa Barat (provincie West Java) yang terdiri dari 5 karesidenan, 18 kabupaten, dan kotapraja (stadsgemeente). Buitenzorg dijadikan salah satu stadsgemeente. Zaman JepangPada masa pendudukan Jepang pada tahun 1942, pemerintahan Kota Bogor dijadikan lemah setelah pemerintahan dipusatkan pada tingkat karesidenan. Masa kemerdekaanPada tahun 1950, Buitenzorg dijadikan Kota Besar Bogor yang dibentuk bentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 16 tahun 1950[4]. Pada tahun 1957, nama pemerintahan diubah dijadikan Kota Praja Bogor, berdasarkan Undang-Undang nomor 1 tahun 1957[5]. Kota Praja Bogor berubah dijadikan Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor, dengan Undang-Undang nomor 18 tahun 1965[6] dan Undang-Undang nomor 5 tahun 1974[7]. Kotamadya Bogor berubah dijadikan Kota Bogor pada tahun 1999 dengan berjalannya Undang-Undang nomor 22 tahun 1999[8]. Tempat-tempat menarik dan pariwisataSebagian tempat menarik di Kota Bogor, di selangnya adalah: Wisata dan rekreasi - Kebun Raya Bogor
Sebuah kebun penelitian besar yang terletak di Kota Bogor, Indonesia. Lebarnya mencapai 80 hektare dan memiliki 15.000 macam koleksi pohon dan tumbuhan. Saat ini Kebun Raya Bogor ramai dikunjungi sebagai tempat wisata, terutama hari Sabtu dan Minggu. Di lebih kurang Kebun Raya Bogor tersebar pusat-pusat keilmuan yaitu Herbarium Bogoriense, Museum Zoologi, dan IPB. - Istana Bogor
Salah satu dari enam Istana Presiden Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri. Keunikan ini dikarenakan aspek historis, kebudayaan, dan fauna yang menonjol. Salah satunya yaitu hadirnya rusa-rusa yang indah yang didatangkan langsung dari Nepal dan tetap terjaga dari dahulu sampai sekarang. - Prasasti Batutulis
Prasati peninggalan zaman Kerajaan Padjadjaran yang ditulis dalam bahasa Jawa kuno yang kontennya menyebutkan Raja Pakuan Padjadjaran yang bernama Prabu Purana dinobatkan kembali dengan nama Sri Paduka Maharaja Ratu Haji dalam tahun yang tidak gamblang sebab hadir huruf yang kosong, sehingga hadir bermacam-macam penafsiran. Prasasti ini disimpan di tepi jalan raya Batutulis, Bogor, lebih kurang 2 km dari pusat kota. - CICO-Cimahpar Integrated Conservation Offices
Daerah pendidikan dan konservasi dengan pendekatan untuk alam, terletak di Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Daerah ini memiliki sebagian sarana pendukung seperti gedung perkantoran, wisma, asrama (dormitory), serta kebun buah, sayur, dan tanaman obat. Tempat ini dilengkapi dengan sarana panjat tebing, aktivitas luar, dan ajang outbond. Daerah ini didedikasikan untuk kebutuhan konservasi. - Plaza Kapten Muslihat (Taman Topi)
Di dalam Plaza Kapten Muslihat terdapat sebuah taman yang diberi nama Taman Ade Irma Suryani, sebelumnya taman ini memiliki nama Taman Kebon Kembang tempat orang berwisata, namun pada tahun 1980-an taman ini berubah fungsi dijadikan terminal angkutan kota sebab letaknya yang strategis di hadap Stasiun Bogor. Terminal tersebut selanjutnya direnovasi dijadikan Plaza Kapten Muslihat yang mengusung konsep Bangunan berbentuk Topi, sehingga masyarakat pun menyebutnya dengan Taman Topi. Pada saat itu Plaza Kapten Muslihat merupakan salah satu alternatif tempat berwisata sebelum ledakan mal dan plaza melanda Bogor. Taman topi dilengkapi berbagai wahana permainan namun sejak tahun 1994 sampai saat ini (tahun 2007) tempat ini dijadikan tidak terawat elok sebab dikepung oleh pedagang kaki lima dan angkutan kota. Di dalamnya terdapat pula Pusat Informasi Kepariwisataan atau 'Tourist Information Centre'. - Taman Kencana
Sebuah taman kecil yang dipakai untuk tempat rekreasi anak-anak kecil, kaum muda, maupun orang tua yang menyetop lelah setelah capai berjalan-jalan di lapangan Sempur ataupun Kebun Raya. Taman ini ramai pada hari Minggu dan umumnya ramai oleh para orangtua yang mengajak anak-anak mereka untuk menikmati hari libur. - Lapangan Sempur
Lapangan yang dahulu merupakan lahan kosong yang digunakan sebagai lapangan upacara untuk memperingati HUT Republik Indonesia setiap tanggal 17 Agustus ini, sekarang sudah dikendalikan oleh Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bogor. Lapangan ini sekarang dijadikan tempat olahraga dan lapangan multifungsi. Di lapangan ini terdapat wall-climb, lapangan basket, lapangan utama untuk jadi pemain bola dan soft/baseball, run-track, lapangan voli beralaskan pasir pantai, serta ajang untuk senam. Pada hari Minggu tempat ini akan dijadikan pasar dadakan, jumlah pedagang konsumsi ataupun alat-alat yang menggelar jualannya di sini setiap hari Minggu. Lapangan ini berkali-kali dipakai untuk berbagai pergelaran musik. - Rancamaya
- Situ Gede atau Setu Gede
Danau kecil di barat laut Kota Bogor, di tepi hutan penelitian Dramaga, Bogor. Kolam renang - Kolam Renang Gedung Olah Raga Kota Bogor
- Kolam Renang dengan cairan dari Gunung Salak, ZamZam Tirta-Ciomas
- Taman Yasmin Sport Centre
- Bukit Cimanggu City-Marcopolo
- Bogor Nirwana Residence-Jungle Water Park
Stasiun kereta dan bus - Stasiun Bogor
Stasiun utama Kota Bogor yang merupakan warisan dari zaman Belanda. Lebih kurang tahun 1960-an stasiun ini melayani keberangkatan ke Yogyakarta melalui Sukabumi dan Bandung. - Stasiun Sukaresmi
- Stasiun Cilebut
Stasiun penghubung rute Jakarta - Bogor. - Stasiun Bojong Gede
Stasiun penghubung rute Jakarta - Bogor. - Terminal Baranang Siang
- Terminal Bubulak
- Terminal Wangun
- Terminal Cibinong
Tempat ibadah - Masjid Raya Kota Bogor, Jl. Raya Pajajaran, Bogor Timur
- Gereja Methodist Jemaat Immanuel, Jl. Cincau , Bogor
- Gereja Zebaoth, Jl. Ir. H. Juanda, Kebun Raya Bogor
- Masjid Jami Al-Juman Bogor, Jl. Pahlawan I, Bogor Selatan
- Gereja BMV Katedral Bogor, Jl. Kapten Muslihat
- Gereja Kristen Indonesia, Jl. Pengadilan 35
- Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA), Jalan Suryakencana Bogor
- Gereja HKBP, Jl. Paledang Bogor
- Klenteng Hok Tek Bio
- Masjid Agung Bogor
- Masjid Istiqom Budi Agung
- Pura Parhyangan Agung Jagatkartta, Gunung Salak, Taman Sari
- Pura Giri Kusuma, Bogor Baru
- Masjid Almuhajirin, Bukit Waringin, Bojong Gede
- Masjid Nahwa Nur Pura, Bojong Gede
- Masjid As-sholihin, jayasari
- Masjid Al-hidayah, BCC
Museum dan perpustakaan - Museum Etnobotani
Museum Etnobotani diresmikan pada tahun 1982 oleh Prof. Dr. B. J. Habibie. Di dalamnya terdapat 2.000 artefak etnobotani dan berbagai diorama pemanfaatan flora. - Museum Zoologi
Museum Zoologi didirikan pada tahun 1894 dengan nama Museum Zoologicum Bogoriensis. - Herbarium Bogoriense
Terletak di Jalan Ir. H. Juanda, di sebelah Barat Kebun Raya Bogor. Di dalamnya tersimpan dan dipamerkan bermacam-macam daun dan buah yang telah dikeringkan, bermula dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri. - Museum Tanah
Museum Tanah didirikan pada tanggal 29 September 1988. Museum ini merupakan tempat penyimpanan macam contoh tanah yang terdapat di Indonesia yang disajikan dalam ukuran Kecil berupa makromonolit. - Museum Pembela Tanah Cairan (PETA)
Didirikan pada tahun 1996 oleh Yayasan Perjuangan Tanah Air, dan diresmikan oleh H. M. Soeharto (Presiden RI ke-2). Di dalamnya memuat empat belas diorama sebagai salah satu perwujudan miniatur yang menggambarkan proses pergerakan kebangsaan terjadi pada tanggal 3 Oktober 1943 berlokasi di bekas Kesatriaan tentara KNIL/Belanda, Pabaton. - Museum Perjuangan
- Perpustakaan Bogor
Didirikan pada tahun 1842 di dalam lingkungan Kebun Raya Bogor oleh berbakat botani Belanda, Dr. J. Pierot. Koleksinya lebih kurang 300.000 jilid buku, 2.000 judul majalah ilmiah, dan bertambah dari 100.000 barang cetakan lainnya. Koleksinya meliputi buku-buku ilmu ilmu alam masif dan praktis, dengan mengutamakan biologi, yang didapat dari hasil pertukaran dengan lembaga-lembaga ilmiah dan ahli-ahli botani dan biologi di seluruh dunia. Koleksi perpustakaan ini paling elok dan lengkap di Asia Tenggara. Pusat Perbelanjaan dan Oleh-oleh khas Bogor - Botani Square
- Ekalokasari Plaza
- Bogor Trade Mall
- Yogya Bogor Junction
- Plaza Jambu Dua
- Bogor Trade World
- Taman Topi Square dan Matahari Department Store
- Plaza Jembatan Merah, Veteran Panaragan
- Pusat Grosir Bogor Lepas sama sekali
- Plaza Indah Bogor/ Yogya, Jl. Kyai Haji Sholeh Iskandar Cimanggu
- Plaza Bogor Surya Kencana, Sukasari
- Giant Taman Yasmin
- Ramayana Bogor Square
- Lottemart Taman Yasmin
- Hero dan Gramedia, Pajajaran
- Orchard Walk dan The Jungle Mall, Bogor Nirwana Residence - Bogor Selatan
- Roti Unyil Venus, Ruko V-Point Pajajaran
- Lapis Talas Bogor Sangkuriang, Pajajaran - Ruko Bantar Kemang, Jl. Kyai Haji Sholeh Iskandar Cimanggu.
- Asinan Gedung Dalam Sukasari
- Asinan Dewi Sri Baranang Siang
- Sentra Kerajinan & Cinderamata Pasar Bogor, Jl. Oto Iskandardinata
Kota kembarGaleriSuasana daerah pecinan di Jalan Suryakencana Bogor Pasar Anyar (kebon kembang)
Lihat pulaReferensi |
|---|
| | | | | | Hotel | Hotel Mirah β’ Hotel Permata β’ Hotel Salak The Heritage β’ Hotel Novotel | |
|---|
|
|
|---|
| | | Kabupaten administrasi | | |
|---|
| | | Kota administrasi | |
|---|
| | | Jabodetabek | |
|---|
| | |
|
Sumber : bogor.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, dan lain sebagainya. |
| |
|